Postingan

Nostalgia

28 Juni 2011 Kita berteman pertama kali di Facebook, suatu sosial media yg booming pada waktu itu. Dan kini sudah 10 tahun berlalu. Masih ingatkah kamu dengan aku? Atau hanya aku yg masih terjebak di masa lalu? Saling menyukai postingan, saling memberi jempol, lalu saling berkomentar, saling mengucapkan selamat ulang tahun di timeline masing2 dan berujung saling DM di Facebook. Walau hal yg kita bahas jauh dari romantisme, tapi itu adalah hal indah yg ku lalui di umur dan masa itu. Padahal kita tak pernah bersua, jangankan bersuara, punya no masing2 pun tidak. Kamu dan duniamu serta aku dan duniaku. Di luar sosial media kita adalah pribadi yg tak saling mengenal, memiliki hidup masing2 tanpa terpengaruh kedekatan kita didunia maya. Tapi pada masa itu, aku malah nekat mencurahkan isi hatiku padamu, pada seseorang yg bahkan tidak ku kenal, bukan aku mengatakan perasaan ku tapi curhat tentang kehidupanku dan masalahnya, dan kamu menanggapi dengan baik.  Hari berlalu, bulan berlalu dan tah

Lelah

 Apakah kamu pernah berlari?Apakah kamu pernah berlari terlalu lama dan ingin berhenti? Aku pernah berlari kencang, pernah berlari sendiri, pernah terjatuh dan akhirnya berlari lagi. Tapi ketika aku terus berlari, aku bertanya pada diriku 'kapan aku akan berhenti? dan apa yang sudah aku dapatkan selama aku berlari?'.

Rasa yang bernama Rindu

Entah apa yang kurasakan saat ini, rasa-rasanya hariku tak sama lagi sejak kehadirannya yang tiba-tiba dalam hidpku. Tak pernah kusangka hadirnya bisa mempengaruhi tatanan hidupku. Awalnya kupikir hanya sapaan biasa,

Sekedar coretan

Tuhan... Aku si pemakai topeng sejati Perasaanku adalah semu Tak ada kebenaran nyata Langit... Hanya kau yang tahu Kebenaran dari sebuah kebohongan Kau saksi bisu dalam perjalananku Semesta... Begitu luas kehidupanmu Tapi jiwaku begitu terkungkung Dalam keheningan yang tercipta Takdir... Jalan hidup yang tak bisa ku rubah Aku hanya budak waktu Yang menunggu untuk di bebaskan Setelah sempat hiatus yang ternyata sangat lama itu, dengan ini aku menyatakan bahwa aku kembaliiiii. Yeayyyy

Satu Lembar Hitam

Kembali tertoreh satu kisah. Dalam catatan kelamku. Tertulis nyata di lembaran hitamku. Lagi, Dunia hitam merenggutku, Memaksa jari-jariku menuliskan kalimat, Dalam lembar kelam catatanku, Pasrah, Ketika senja ditelan kegelapan, Ketika ramai disergap kesunyian. Satu lembar hitam, Kembali dalam catatan terlarangku.

Me and Elf

Me  Pikiranku terkadang berpikir lebih jauh dari apa yang aku pikirkan. Dia (red-pikiranku) melanglang buana mencapai cakrawala luas bahkan melintasi andromeda. Dia terlalu terobsesi dengan dunia khayalnya tanpa pernah menyadari bahwa dia berada di dunia nyata.

Senja telah hilang

Senja kini telah benar-benar menghilang. Sang surya pun bersembunyi di balik gelapnya malam. Roda kehidupan kini telah berputar. Dia yang tadi masih bisa tersenyum kini hanya bisa terdiam.